Kewajiban Muslim Terhadap Al-Qur'an
(1) At Tilawah (dibaca)
Bacalah Al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat bagi pembacanya”.(HR. Muslim)
Bacalah Al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat bagi pembacanya”.(HR. Muslim)
Hukum membaca Al-Qur’an dengan benar (memakai tajwid) adalah Fardhu ‘Ain (wajib untuk setiap orang). Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah (apabila sudah ada dalam kelompok tsb yang menjalankan, maka gugurlah kewajiban yang lain)
(2) Al Hifzu (dihafal)
Minimal yang dihapal adalah surat-surat pendek untuk bacaan sholat.
Minimal yang dihapal adalah surat-surat pendek untuk bacaan sholat.
Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya (hatinya) tidak ada bacaan Al-Qur`an (yakni tidak memiliki hafalannya) ibarat sebuah rumah yang hendak roboh. (HR. At-Tirmidzi)
(3) Al Fahmu (dipahami)
"Maka mengapakah mereka tidak mau mentadabburi al-Qur'an? Apakah karena hati mereka terkunci mati?" (QS 47:24)
"Maka mengapakah mereka tidak mau mentadabburi al-Qur'an? Apakah karena hati mereka terkunci mati?" (QS 47:24)
(4) Al A’malu (diamalkan)
Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. " (Qs. Al Ankabut: 49).
Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. " (Qs. Al Ankabut: 49).
Barangsiapa membaca Al-Qur`an dan mengamalkannya, maka -pada hari kiamat- akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya sebuah mahkota yang berkilau, yang sinarnya lebih baik dari sinar mentari, maka keduanya berkata: “Mengapa kami diberi mahkota ini? Maka dikatakan: “Karena anakmu mengambil (membaca dan mengamalkannya) Al-Qur`an”. (HR. Abu Dawud)
(5) Ad Da’wah (disampaikan)
Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (H.R. Bukhari)
Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (H.R. Bukhari)
Nabi saw bersabda: ”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah (al-Qur’an) dan mempelajarinya, melainkan ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang ada di sisi-Nya.” (H.R Muslim).
(6) Ayo kita prioritaskan diri untuk berinteraksi dengan al-Qur’an sebagaimana kita gunakan waktu untuk berinteraksi dengan jejaring sosial setiap hari.
0 komentar:
Posting Komentar